6 Jenis Delusi pada Skizofrenia yang Perlu Diketahui

by rohmat

Deprecated: preg_split(): Passing null to parameter #3 ($limit) of type int is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/themes/soledad/inc/template-function.php on line 1002

Deprecated: preg_split(): Passing null to parameter #3 ($limit) of type int is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/themes/soledad/inc/template-function.php on line 1002
3 minutes read

Delusi adalah salah satu gejala paling umum yang dialami oleh penderita skizofrenia. Sekitar 80 hingga 90 persen orang dengan skizofrenia mengalami delusi, yang merupakan keyakinan yang sangat kuat meskipun jelas salah. Dalam konteks skizofrenia, delusi merupakan bagian dari gejala yang lebih luas yang disebut psikosis, yaitu kondisi di mana seseorang menjadi terpisah dari kenyataan.

Menurut Dr. Lauren Gonzales, seorang psikolog klinis di Columbia University, delusi harus berbeda dari keyakinan yang umum dipegang dalam budaya individu tersebut dan harus menyebabkan distress atau mengganggu kehidupan mereka. Berikut adalah penjelasan mengenai berbagai jenis delusi yang dapat dialami oleh penderita skizofrenia.

Delusi dapat dibagi menjadi dua kategori utama: delusi yang aneh (bizarre) dan delusi yang tidak aneh (non-bizarre). Delusi yang aneh mencakup keyakinan yang tidak mungkin terjadi dan tidak dapat dipahami, seperti percaya bahwa otak seseorang dapat diambil tanpa meninggalkan bekas luka. Sementara itu, delusi yang tidak aneh mencakup situasi yang mungkin terjadi dalam kehidupan nyata, seperti merasa diikuti atau dikhianati, tetapi tetap tidak benar atau sangat berlebihan.

Berikut adalah enam jenis delusi yang umum terjadi pada penderita skizofrenia:

1. Delusi Persekusi
Delusi ini merupakan keyakinan bahwa individu merasa ada orang atau kelompok yang ingin menyakiti mereka. Penderita mungkin merasa sedang diawasi, diintimidasi, atau bahkan diracuni. Mereka sering kali melaporkan kecurigaan ini kepada pihak berwenang.

2. Delusi Aggrandizement (Grandiose)
Penderita delusi ini memiliki rasa diri yang berlebihan, percaya bahwa mereka memiliki kemampuan khusus atau kekayaan yang tidak dimiliki orang lain. Misalnya, seseorang mungkin yakin bahwa mereka memiliki misi rahasia yang sangat penting atau telah menemukan sesuatu yang luar biasa.

3. Delusi Referensial
Dalam delusi ini, individu percaya bahwa peristiwa biasa, tempat, atau objek memiliki makna khusus yang berkaitan dengan diri mereka. Misalnya, seseorang mungkin menganggap bahwa seseorang di kereta api sedang memberikan sinyal kepada mereka atau bahwa siaran di radio ditujukan khusus untuk mereka.

4. Delusi Erotomanik
Delusi ini sering kali melibatkan keyakinan bahwa seseorang, biasanya orang terkenal, jatuh cinta kepada mereka. Penderita mungkin berusaha untuk menghubungi atau bahkan menguntit orang yang mereka yakini mencintai mereka.

5. Delusi Kontrol dan Penyiaran Pikiran
Delusi kontrol mencakup keyakinan bahwa ada kekuatan luar yang mengendalikan pikiran dan perasaan mereka. Sementara itu, delusi penyiaran pikiran adalah keyakinan bahwa pikiran mereka dapat didengar oleh orang lain.

6. Delusi Somatik
Penderita delusi somatik percaya bahwa mereka memiliki masalah fisik atau kondisi medis tertentu, meskipun tidak ada bukti medis yang mendukung keyakinan tersebut. Misalnya, seseorang mungkin yakin bahwa mereka memiliki parasit atau bau tubuh yang tidak sedap.

Menghadapi delusi bisa menjadi pengalaman yang traumatis. Dr. Christine Crawford, seorang psikiater, menjelaskan bahwa delusi dapat menyebabkan distress yang signifikan bagi individu yang mengalami skizofrenia. Oleh karena itu, pengobatan yang tepat sangat penting untuk mengelola gejala skizofrenia, termasuk delusi.

Pengobatan skizofrenia biasanya melibatkan kombinasi obat antipsikotik dan terapi perilaku kognitif untuk psikosis (CBTp). Obat antipsikotik adalah langkah utama dalam mengatasi semua gejala, termasuk delusi. CBTp membantu pasien untuk memahami proses berpikir mereka dan mencari cara baru untuk mengatasi perasaan cemas dan tidak nyaman yang mungkin muncul.

Jika Anda memiliki orang terdekat yang mengalami delusi, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk membantu mereka:

1. Jangan Coba Meyakinkan Mereka bahwa Delusi Itu Tidak Nyata
Meskipun mungkin terlihat intuitif untuk memberitahu mereka bahwa delusi tidak nyata, hal ini bisa menjadi kontraproduktif. Sebaliknya, cobalah untuk menunjukkan empati terhadap kekhawatiran mereka.

2. Tawarkan Dukungan untuk Kegiatan Sehari-hari
Bantu mereka dalam kegiatan sehari-hari yang mungkin sulit dilakukan. Ini bisa termasuk mengantar mereka berbelanja atau membantu membersihkan rumah.

3. Pahami Kapan Anda Bisa Campur Tangan
Penting untuk realistis tentang kapan dan bagaimana Anda dapat campur tangan. Jika delusi seseorang mengancam keselamatan, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.

4. Jaga Hubungan Positif
Fokuslah pada menjaga hubungan yang baik, bahkan jika itu dilakukan dari jarak jauh. Diskusikan keraguan mereka jika mereka terbuka untuk itu.

Memahami dan mengelola delusi pada skizofrenia adalah proses yang kompleks, tetapi dengan dukungan yang tepat, individu yang mengalami skizofrenia dapat menjalani kehidupan yang lebih baik. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala ini, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.

You may also like

Leave a Comment