7 Tips Menghadapi Skizofrenia Bersama Keluarga

by

Deprecated: preg_split(): Passing null to parameter #3 ($limit) of type int is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/themes/soledad/inc/template-function.php on line 1002

Deprecated: preg_split(): Passing null to parameter #3 ($limit) of type int is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/themes/soledad/inc/template-function.php on line 1002
3 minutes read

Mendukung anggota keluarga yang mengalami skizofrenia bisa menjadi tantangan besar. Namun, dengan pendekatan yang tepat, Anda dan orang yang dicintai dapat merasa lebih diperhatikan dan dicintai. Skizofrenia adalah kondisi serius yang dapat mempengaruhi tidak hanya individu yang mengalaminya, tetapi juga seluruh keluarga. Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk memiliki pemahaman yang mendalam dan strategi yang efektif dalam menghadapi situasi ini.

Sistem dukungan keluarga yang kuat sangat berharga bagi mereka yang didiagnosis dengan skizofrenia. Namun, kondisi ini tidak hanya berdampak pada penderita, tetapi juga pada para pengasuh dan anggota keluarga lainnya. Menurut Andrew Savageau, MD, seorang psikiater, langkah pertama yang harus diambil oleh keluarga adalah menghubungi National Alliance on Mental Illness (NAMI) untuk memanfaatkan sumber daya dukungan dan pendidikan yang mereka tawarkan.

Berikut adalah tujuh langkah yang dapat diambil keluarga untuk membantu anggota yang mengalami skizofrenia:

1. Pelajari Tentang Skizofrenia
Memahami lebih banyak tentang skizofrenia adalah langkah awal yang penting. Banyak mitos beredar di masyarakat mengenai kondisi ini. Dengan mempelajari fakta-fakta seputar skizofrenia, Anda dapat membantu mengurangi stigma dan membuat keputusan yang lebih baik mengenai perawatan yang dibutuhkan oleh orang terkasih. Beberapa fakta penting yang perlu diketahui adalah:
– Skizofrenia dapat diobati.
– Penderita skizofrenia memiliki risiko sedikit lebih tinggi untuk berperilaku agresif, tetapi sebagian besar tidak berbahaya.
– Banyak orang dengan skizofrenia dapat menjalani hidup dengan baik.

2. Cari Konseling Keluarga
Menerima diagnosis skizofrenia dapat menjadi pengalaman yang menegangkan bagi seluruh keluarga. Konseling keluarga bisa sangat membantu, terutama di awal diagnosis. Konseling pasangan juga dapat memperkuat hubungan ketika salah satu pasangan mengalami skizofrenia. Seorang dokter mungkin dapat merekomendasikan program konseling lokal yang dapat membantu keluarga belajar strategi menghadapi, cara berkomunikasi yang lebih baik, dan keterampilan pemecahan masalah.

3. Kembangkan Rencana Perawatan di Rumah
Tujuan utama bagi penderita skizofrenia adalah agar mereka dapat hidup di masyarakat, bukan di institusi. Keluarga perlu tahu bagaimana cara mengelola kondisi anggota keluarga yang mengalami skizofrenia. Bekerjasamalah dengan orang terkasih dan dokter mereka untuk mengembangkan rencana yang mencakup strategi kepatuhan terhadap pengobatan, daftar tanda-tanda kemungkinan kekambuhan, dan rencana tindakan jika kekambuhan terjadi. Rencana ini harus tertulis dan diketahui oleh semua anggota keluarga.

4. Buat Rencana Hukum
Terkadang, penderita skizofrenia mengalami periode di mana mereka tidak mampu memahami bahwa mereka perlu dirawat. Oleh karena itu, penting untuk memiliki dokumen hukum yang disebut ‘psychiatric advance directive’ yang menjelaskan tindakan yang harus diambil dalam situasi tersebut. Dokumen ini harus mencakup informasi tentang rumah sakit yang harus dituju, dokter yang harus dihubungi, dan anggota keluarga yang membuat keputusan.

5. Ciptakan Lingkungan Rumah yang Aman
Bagian dari pendidikan dan konseling keluarga adalah belajar menciptakan lingkungan rumah yang mendukung. Penting untuk bersikap hormat dan baik hati, tetapi juga tidak mentolerir perilaku yang tidak pantas atau berbahaya. Hindari argumen dan konfrontasi, serta berusaha untuk beraliansi dengan anggota keluarga yang mengalami skizofrenia. Validasi perasaan mereka, meskipun itu bisa menjadi tantangan saat mereka mengalami delusi atau halusinasi.

6. Tingkatkan Rasa Percaya Diri Anggota Keluarga
Rumah harus menjadi tempat yang aman, bukan tempat persembunyian. Dorong anggota keluarga untuk mengambil tanggung jawab atas kesehatan mereka dan menjadi seotonom mungkin. Mengizinkan mereka untuk tidak bersekolah atau tidak bekerja bisa menjadi tidak sehat. Bahkan pekerjaan paruh waktu atau beberapa kelas dapat membantu meningkatkan rasa tanggung jawab dan menciptakan rasa mandiri.

7. Jangan Lupakan Kesehatan Diri Sendiri
Merawat seseorang dengan skizofrenia dapat menjadi sangat menegangkan, dan tidak jarang para pengasuh mengalami kelelahan. Penelitian menunjukkan bahwa pengasuh untuk orang dengan skizofrenia melaporkan bahwa peran ini memiliki dampak signifikan pada kesehatan fisik dan emosional mereka. Salah satu cara untuk mendapatkan dukungan adalah dengan bergabung dalam kelompok dukungan. Ini dapat membantu Anda terhubung dengan orang lain yang menghadapi tantangan serupa dan memberikan ruang untuk berbicara secara terbuka tentang pengalaman Anda tanpa penilaian.

Menghadapi skizofrenia dalam keluarga memang bisa menjadi perjalanan yang penuh tantangan, tetapi dengan informasi yang tepat dan dukungan yang kuat, keluarga dapat membantu anggota yang mengalami skizofrenia menjalani hidup yang lebih baik. Ingatlah untuk selalu menjaga kesehatan mental dan fisik Anda sendiri, karena pengasuh yang sehat dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi orang yang mereka cintai.

You may also like

Leave a Comment