Bahaya Tersembunyi dalam Plastik Hitam: Apa yang Perlu Anda Ketahui untuk Kesehatan Anda
Plastik adalah salah satu bahan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari kita. Dari kemasan makanan hingga mainan anak-anak, plastik hadir dalam berbagai bentuk dan fungsi. Namun, baru-baru ini, penelitian menunjukkan bahwa beberapa produk plastik hitam yang sering kita gunakan dapat berpotensi berbahaya bagi kesehatan kita. Artikel ini akan membahas temuan terbaru mengenai risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan oleh plastik hitam, serta langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk melindungi diri kita dan keluarga.
Penelitian Terkini Mengenai Plastik Hitam
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Chemosphere mengungkapkan bahwa banyak produk rumah tangga yang terbuat dari plastik hitam daur ulang, seperti peralatan makan, alat dapur, dan mainan, mengandung tingkat tinggi bahan kimia penghambat api (flame retardant) yang dikaitkan dengan kanker. Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di Amerika Serikat dan Belanda menunjukkan bahwa produk-produk seperti wadah sushi untuk makanan takeout, spatula, dan kalung manik-manik untuk anak-anak, memiliki konsentrasi bahan kimia berbahaya yang signifikan.
Megan Liu, salah satu penulis studi dan manajer kebijakan di Toxic-Free Future, mengatakan bahwa bahan kimia penghambat api yang berasal dari komponen elektronik, seperti casing televisi dan komputer, mungkin menjadi sumber kontaminasi ini. "Bahan kimia pemicu kanker ini seharusnya tidak digunakan sejak awal, tetapi dengan adanya daur ulang, mereka berakhir di produk rumah tangga di mana kita tidak mengharapkannya," jelas Liu.
Apa Itu Bahan Kimia Penghambat Api?
Bahan kimia penghambat api, seperti brominated flame retardants (BFRs) dan organophosphate flame retardants (OPFRs), ditambahkan oleh produsen ke dalam produk elektronik, khususnya plastik berwarna hitam, untuk melindungi konsumen dari risiko kebakaran. Namun, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa paparan tinggi terhadap bahan kimia ini dapat meningkatkan risiko kanker dan mengganggu hormon yang diproduksi oleh sistem endokrin.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam JAMA Network Open pada April 2024 menunjukkan bahwa orang yang memiliki tingkat bahan kimia penghambat api tertinggi dalam darah mereka memiliki risiko sekitar 300 persen lebih besar untuk meninggal akibat kanker dibandingkan dengan mereka yang memiliki tingkat terendah.
Paparan Melalui Plastik Daur Ulang
Plastik hitam dari produk elektronik sering kali didaur ulang dan digunakan dalam barang-barang rumah tangga yang tidak memerlukan perlindungan terhadap api. Hal ini membuat banyak orang terpapar tingkat racun yang tinggi tanpa mereka sadari. Liu dan rekan-rekannya telah melakukan penyaringan terhadap lebih dari 200 produk plastik hitam rumah tangga yang berpotensi memberikan kontak dekat dengan bahan kimia ini, termasuk alat dapur, mainan, dan aksesori rambut.
Dari produk yang dianalisis, 85 persen mengandung bahan kimia penghambat api beracun, termasuk deca-BDE, yang telah dilarang oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) pada tahun 2021. Di Uni Eropa, deca-BDE diizinkan dalam produk hingga batas maksimum 10 ppm (bagian per juta), tetapi tingkat yang terukur dalam barang-barang yang disaring adalah 5 hingga 1.200 kali lebih tinggi dari batas tersebut.
Kekhawatiran Terhadap Bahan Kimia Berbahaya dalam Plastik
Penelitian terbaru ini menambah bukti yang semakin banyak bahwa barang-barang plastik sehari-hari mungkin mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan kita. Jason Somarelli, PhD, direktur penelitian di Duke Cancer Institute, menyatakan bahwa lebih dari 150 zat karsinogen (penyebab kanker) telah ditemukan dalam produk plastik. "Kami dapat mengaitkan aditif ini dengan perubahan dalam proses seluler, seperti kerusakan DNA," kata Dr. Somarelli.
Dia juga menekankan bahwa masalah yang tersisa adalah berapa banyak aditif berbeda yang ada dalam satu produk. Meskipun kita mungkin tahu apa yang dilakukan setiap aditif secara terpisah, dampak dari campuran bahan kimia yang berbeda masih sangat kurang dipahami.
Tindakan yang Perlu Dilakukan
Menyadari adanya risiko ini, penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri kita dan keluarga. Dr. Gillian Miller, seorang ilmuwan senior di Ecology Center, menyarankan agar kita mendukung undang-undang yang membatasi bahan kimia berbahaya dalam produk konsumen dan mendukung organisasi yang memperjuangkan kebijakan perlindungan kesehatan dan lingkungan.
"Kami perlu mendesain produk elektronik dan barang lainnya agar tahan lama, tidak dibuang ketika versi baru keluar, dan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya ini," kata Dr. Miller.
Kesadaran Konsumen dan Tindakan
Penting bagi konsumen untuk lebih sadar akan produk yang mereka gunakan. Memilih produk yang aman dan bebas dari bahan kimia berbahaya adalah langkah awal yang baik. Beberapa retailer dan merek semakin mengadopsi kebijakan bahan kimia yang lebih aman untuk menghilangkan bahan kimia berbahaya dalam produk kunci mereka. Organisasi seperti Toxic-Free Future juga menyoroti beberapa upaya tersebut dalam laporan mereka.
Kesimpulan
Dalam dunia yang semakin dipenuhi oleh produk plastik, penting bagi kita untuk lebih berhati-hati dan menyadari apa yang kita gunakan sehari-hari. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa plastik hitam, yang sering kali kita anggap aman, bisa mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan kita. Dengan meningkatkan kesadaran dan mengambil tindakan yang tepat, kita dapat melindungi diri kita dan orang-orang yang kita cintai dari risiko yang tidak terlihat ini. Mari kita bersama-sama berupaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat untuk generasi mendatang.