Hidradenitis Suppurativa Apakah Bisa Terjadi di Area Vagina

by

Deprecated: preg_split(): Passing null to parameter #3 ($limit) of type int is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/themes/soledad/inc/template-function.php on line 1002

Deprecated: preg_split(): Passing null to parameter #3 ($limit) of type int is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/themes/soledad/inc/template-function.php on line 1002
3 minutes read

Hidradenitis suppurativa (HS) adalah kondisi kulit inflamasi kronis yang dapat berkembang di area pubis yang berbulu, ditandai dengan benjolan menyakitkan di bawah kulit. Benjolan ini muncul ketika folikel rambut tersumbat. Jika tidak diobati, benjolan tersebut bisa membesar dan semakin menyakitkan. Meskipun tidak ada obat untuk HS, ada berbagai perawatan yang dapat membantu meredakan gejala. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana kondisi ini memengaruhi area selangkangan dan pubis serta cara terbaik untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Hidradenitis suppurativa, yang juga dikenal sebagai acne inversa, biasanya muncul di bagian tubuh di mana kulit saling bersentuhan dan di mana keringat mudah terkumpul. Meskipun HS dapat terjadi di area sekitar vulva, kondisi ini tidak dapat terjadi di dalam vagina. Menurut Dr. Pooja R. Shah, seorang ahli dermatologi, jaringan vagina berbeda dari kulit, sehingga HS tidak ditemukan di area tersebut. Namun, HS sering terlihat pada wanita di sepanjang vulva, serta di bawah payudara dan bokong.

Gejala HS meliputi ketidaknyamanan pada kulit, seperti gatal, nyeri, dan keringat berlebih. Anda mungkin juga mengalami nodul nyeri yang mirip dengan jerawat dalam, kista, atau bisul, yang dapat bertahan selama beberapa minggu atau bulan. Seiring waktu, lebih banyak nodul dapat terbentuk dan membesar, mengisi cairan, dan membentuk abses yang menyakitkan. Jika abses pecah, dapat mengeluarkan nanah dan darah dengan bau yang tidak sedap. Dalam tahap lanjut, mungkin muncul bintik hitam dan terowongan yang terbentuk di bawah kulit, yang dapat menyebabkan bekas luka permanen.

Kondisi ini sering kali disalahartikan dengan masalah lain, seperti kista Bartholin, infeksi bakteri, atau infeksi menular seksual. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang tidak kunjung reda.

Penyebab pasti dari hidradenitis suppurativa belum sepenuhnya diketahui. Namun, teori yang ada menyebutkan bahwa folikel rambut terhambat oleh protein yang disebut keratin, yang menyebabkan bakteri berkembang biak. Beberapa faktor dapat memengaruhi risiko terkena HS, termasuk faktor genetik, hormonal, dan gaya hidup, seperti merokok dan obesitas.

Sebagian besar orang yang mengalami HS mengalaminya setelah masa pubertas, menunjukkan bahwa hormon mungkin memiliki peran dalam kemunculannya. Wanita tiga kali lebih mungkin mengalami kondisi ini dibandingkan pria, dan sering melaporkan gejala yang memburuk sebelum menstruasi. Penelitian menunjukkan bahwa perubahan kadar hormon dapat berkontribusi pada HS.

Jika Anda mencurigai mengalami HS, penting untuk berkonsultasi dengan dokter, baik dokter kandungan maupun dermatolog. HS sering kali salah didiagnosis pada tahap awal, saat intervensi penting untuk mengendalikan kondisi ini. Jika hanya melibatkan kulit vulva, sebaiknya temui dermatolog terlebih dahulu. Namun, jika ada keterlibatan vagina dan keluarnya cairan, sebaiknya temui dokter kandungan.

Meskipun tidak ada obat untuk HS, ada beberapa pilihan perawatan yang dapat membantu mengelola kondisi ini. Dokter kulit Anda mungkin meresepkan antibiotik, baik dalam bentuk oral maupun krim, untuk mengurangi infeksi. Injeksi steroid juga dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan. Jika ketidakseimbangan hormonal dianggap sebagai penyebab, terapi hormonal seperti kontrasepsi oral yang mengandung estrogen mungkin direkomendasikan.

Dalam kasus HS yang lebih parah, terutama jika terdapat terowongan, mungkin diperlukan intervensi bedah. Prosedur seperti deroofing, yang melibatkan pengangkatan bagian atas terowongan di bawah kulit, dapat membantu penyembuhan. Selain itu, penghilangan rambut dengan laser juga dapat membantu dengan menghancurkan folikel rambut yang terlibat dalam proses penyakit ini.

Perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengelola HS. Mengurangi berat badan jika Anda kelebihan berat badan dan berhenti merokok dapat meningkatkan kondisi ini. Kenakan pakaian longgar dan gunakan sabun antimikroba jika direkomendasikan oleh dokter kulit.

Hidradenitis suppurativa dapat menyebabkan benjolan menyakitkan di area genital dan selangkangan, serta di area lain seperti ketiak, payudara, dan bokong. Jika Anda mengalami benjolan yang tidak kunjung hilang di area tersebut, segera temui dokter kulit dan dokter kandungan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Pengobatan meliputi penggunaan obat, intervensi bedah, dan perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok dan menurunkan berat badan.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang hidradenitis suppurativa, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengelola kondisi ini dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

You may also like

Leave a Comment