Kebiasaan Gaya Hidup yang Mendukung Kesehatan Jantung dan Otak
Kesehatan jantung dan otak adalah dua aspek penting yang saling terkait dalam menjaga kualitas hidup kita. Menurut pernyataan ilmiah terbaru dari American Heart Association (AHA) yang diterbitkan dalam jurnal Stroke, kebiasaan gaya hidup yang baik untuk kesehatan jantung juga dapat membantu mengurangi risiko masalah kognitif seiring bertambahnya usia. Ini menunjukkan bahwa menjaga kesehatan jantung bukan hanya penting untuk mencegah penyakit jantung, tetapi juga untuk menjaga fungsi otak kita.
Hubungan Antara Kesehatan Jantung dan Kesehatan Otak
Dr. Fernando Testai, MD, PhD, yang merupakan penulis utama pernyataan AHA dan profesor neurologi di University of Illinois di Chicago, menjelaskan bahwa penyakit jantung dan kesehatan otak saling terkait dengan cara yang kompleks. Penyakit jantung dapat menyebabkan cedera pada otak, dan sebaliknya, kerusakan di area tertentu otak, seperti yang terjadi pada stroke, dapat menyebabkan gangguan jantung. Dengan demikian, menjaga kesehatan jantung sejak usia muda dapat melindungi otak kita, dan sebaliknya.
Pernyataan AHA terbaru ini mencakup penelitian terkini yang mengeksplorasi hubungan antara kesehatan kardiovaskular dan kesehatan otak, termasuk risiko demensia, gangguan kognitif, serta masalah neurologis dan psikologis. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan ini, kita dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan.
Dampak Kesehatan Jantung Terhadap Kesehatan Otak
Salah satu temuan yang mengejutkan adalah bahwa gagal jantung, yang terjadi ketika jantung tidak memompa darah dengan efisien, dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan kognitif yang mempengaruhi kemampuan bahasa, memori, atau fungsi eksekutif. Menurut pernyataan AHA, risiko ini dapat meningkat antara 14 hingga 81 persen.
Atrial fibrillation (afib), yaitu detak jantung yang tidak teratur dan sering kali cepat, juga berhubungan dengan peningkatan risiko 39 persen terhadap masalah memori atau kognisi. Selain itu, individu dengan penyakit jantung memiliki kemungkinan 27 persen lebih tinggi untuk mengalami demensia dibandingkan dengan mereka yang memiliki jantung sehat. Setelah serangan jantung, hingga setengah dari penyintas dapat mengalami penurunan kognitif.
Dr. Yu Chen, PhD, MPH, seorang profesor dan epidemiolog penyakit kronis di New York University Grossman School of Medicine, menjelaskan bahwa kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan pembuluh darah kecil di otak tidak berfungsi dengan baik, menyebabkan peradangan, dan mengakibatkan perdarahan kecil di otak. Semua masalah ini mengurangi aliran darah dan memengaruhi area otak yang penting untuk berpikir dan memori.
Cara Menjaga Kesehatan Jantung dan Otak
Berita baiknya adalah ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan risiko terhadap kesehatan jantung dan otak kita. AHA telah merangkum delapan hal spesifik yang harus kita fokuskan, yang semuanya termasuk dalam daftar "Life’s Essential 8" untuk gaya hidup sehat yang baik untuk jantung dan otak.
1. Diet Sehat
Mengikuti pola makan bergaya Mediterania sangat dianjurkan. Pola makan ini mencakup banyak makanan utuh, buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan memasak dengan minyak sehat seperti minyak zaitun dan canola. Diet yang kaya akan nutrisi ini tidak hanya baik untuk jantung, tetapi juga untuk kesehatan otak.
2. Olahraga Teratur
Olahraga adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung dan otak. AHA merekomendasikan agar kita berusaha untuk berolahraga selama 150 menit dengan intensitas sedang atau 75 menit dengan intensitas tinggi setiap minggu. Aktivitas fisik tidak hanya membantu menjaga berat badan yang sehat, tetapi juga meningkatkan aliran darah ke otak.
3. Hindari Tembakau
Menghindari semua bentuk nikotin, termasuk rokok, cerutu, dan vape, sangat penting. Kebiasaan merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta gangguan kognitif.
4. Jaga Berat Badan Ideal
Menjaga indeks massa tubuh (BMI) dalam kisaran 18,5 hingga 24,9 sangat dianjurkan. Berat badan yang sehat berkontribusi pada kesehatan jantung dan mengurangi risiko diabetes, yang dapat memengaruhi fungsi otak.
5. Kontrol Kadar Kolesterol
Alih-alih hanya fokus pada total kolesterol, penting untuk mengurangi lemak berbahaya dalam darah, seperti trigliserida dan kolesterol low-density lipoprotein (LDL). Kadar kolesterol yang sehat membantu menjaga pembuluh darah tetap bersih dan berfungsi dengan baik.
6. Jaga Kadar Gula Darah
Menjaga kadar gula darah dalam batas normal juga penting. Pemeriksaan kadar hemoglobin A1C dapat memberikan gambaran tentang kadar gula darah rata-rata selama tiga bulan terakhir. Kadar gula darah yang sehat membantu mencegah diabetes dan komplikasinya.
7. Kontrol Tekanan Darah
Usahakan untuk menjaga tekanan darah di bawah 120/80 mmHg. Tekanan darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan berkontribusi pada masalah jantung dan otak.
8. Tidur yang Cukup
Tidur yang cukup juga tidak kalah penting. Orang dewasa disarankan untuk tidur antara tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Tidur yang berkualitas membantu otak kita berfungsi dengan baik dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Dr. Chen menekankan bahwa penyakit jantung dan gangguan kognitif memiliki faktor risiko yang sama, seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes. Banyak dari faktor ini dapat dicegah melalui gaya hidup sehat, seperti olahraga teratur, pengendalian berat badan, diet rendah lemak dan gula, serta menghindari merokok. Penting untuk diingat bahwa faktor-faktor ini membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkontribusi pada penyakit jantung dan penurunan kognitif, sehingga pencegahan dini sangat penting.
Kesimpulan
Menjaga kesehatan jantung dan otak adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan menerapkan kebiasaan gaya hidup sehat, kita tidak hanya melindungi jantung kita tetapi juga otak kita. Mari mulai dari sekarang, lakukan perubahan kecil yang dapat berdampak besar dalam jangka panjang. Kesehatan kita adalah investasi terbaik yang bisa kita lakukan untuk diri sendiri dan orang-orang yang kita cintai.