Mengelola Hidradenitis Suppurativa pada Kulit Hitam

by

Deprecated: preg_split(): Passing null to parameter #3 ($limit) of type int is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/themes/soledad/inc/template-function.php on line 1002

Deprecated: preg_split(): Passing null to parameter #3 ($limit) of type int is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/themes/soledad/inc/template-function.php on line 1002
3 minutes read

Hidradenitis suppurativa (HS) adalah kondisi kulit inflamasi kronis yang dapat menjadi tantangan baik secara fisik maupun emosional, terutama bagi individu dengan kulit hitam. Dikenal juga sebagai acne inversa, kondisi ini ditandai dengan abses seperti bisul yang muncul di lipatan kulit, seperti ketiak, payudara, selangkangan, dan bokong. Lesi ini tidak hanya menyakitkan, tetapi juga dapat mengeluarkan cairan berbau tidak sedap saat terbuka dan sering meninggalkan bekas luka yang parah.

Bagi banyak orang, HS dapat mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan, termasuk hubungan sosial, hubungan intim, dan karier. Menurut Dr. Olayemi Sokumbi, seorang dermatolog di Mayo Clinic, dampak fisik dari HS sering kali berujung pada masalah mental dan emosional seperti depresi dan kecemasan.

Bagi individu kulit hitam yang mengalami HS atau mencurigai memiliki kondisi ini, penting untuk memahami tantangan unik yang mungkin dihadapi. Edukasi tentang kondisi ini, mencari dermatolog yang berpengalaman dalam merawat pasien kulit hitam, serta mengetahui pilihan perawatan medis dan perawatan mandiri yang tersedia, adalah langkah penting untuk mendapatkan perawatan terbaik.

HS dalam Komunitas Kulit Hitam

Penelitian menunjukkan bahwa individu kulit hitam lebih mungkin mengembangkan HS dibandingkan dengan individu kulit putih. Satu analisis menunjukkan bahwa HS tiga kali lebih umum terjadi pada orang kulit hitam dibandingkan dengan rekan kulit putih mereka. Selain itu, pasien kulit hitam sering mengalami keterlambatan dalam diagnosis dan tidak mendapatkan akses ke perawatan dermatologis yang memadai.

Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya prevalensi HS di kalangan pasien kulit hitam. Pertama, faktor genetik dapat berperan, di mana ada varian genetik tertentu yang lebih umum di antara individu kulit hitam. Selain itu, perbedaan dalam struktur folikel rambut antara pasien kulit putih dan kulit hitam dapat mempengaruhi perkembangan HS.

Kedua, akses terbatas ke perawatan medis juga dapat menjadi faktor penyebab. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pasien kulit hitam lebih mungkin mengunjungi ruang gawat darurat untuk HS, menunjukkan adanya kesenjangan dalam akses ke perawatan yang lebih efektif.

Terakhir, beberapa kondisi yang sering menyertai HS, seperti sindrom metabolik dan sindrom ovarium polikistik (PCOS), lebih umum terjadi pada individu kulit hitam, yang juga mungkin berkontribusi pada prevalensi yang lebih tinggi.

Perawatan Hidradenitis Suppurativa

Strategi perawatan untuk HS umumnya sama untuk pasien kulit hitam dan kulit putih, tetapi ada kebutuhan mendesak untuk penelitian lebih lanjut yang berfokus pada pasien kulit hitam agar terapi dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Medikasi

Berbagai jenis medikasi dapat digunakan untuk mengobati HS, termasuk:

1. Antibiotik: Antibiotik topikal seperti klindamisin sering diresepkan untuk mengatasi HS ringan, sementara antibiotik oral dapat digunakan untuk kasus yang lebih parah.
2. Injeksi kortikosteroid: Injeksi ini dapat mengurangi peradangan di nodul, meskipun tidak mengobati saluran di bawah kulit.
3. Retinoid oral: Obat seperti isotretinoin dan acitretin dapat membantu mengurangi gejala HS.
4. Terapi hormonal: Pil kontrasepsi yang mengandung estrogen dan obat lain dapat membantu mengatasi masalah hormonal yang berperan dalam HS.
5. Biologik: Obat ini dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Beberapa biologik telah disetujui untuk mengobati HS sedang hingga parah.

Prosedur Bedah

Ada beberapa pendekatan bedah untuk HS, tergantung pada tingkat keparahan kondisi:

1. Insisi dan Drainase: Memberikan bantuan cepat tetapi bersifat sementara.
2. Deroofing: Mengangkat “atap” lesi untuk mempercepat penyembuhan.
3. Eksisi terbatas: Menghapus jaringan yang terinfeksi sepenuhnya.
4. Eksisi luas: Untuk kasus HS yang parah, melibatkan pengangkatan lesi dan jaringan sehat di sekitarnya.
5. Terapi laser: Menggunakan laser karbon dioksida untuk menghilangkan lesi.

Strategi Perawatan Mandiri

Selain perawatan medis, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengelola HS:

1. Hindari Pemicu: Kenali dan hindari faktor-faktor yang dapat memicu flare-up, seperti overheating, stres, dan pakaian ketat.
2. Menjaga Kebersihan: Gunakan sabun antibakteri dan pembersih eksfoliasi untuk menjaga kebersihan area yang terkena.
3. Pakaian Longgar: Kenakan pakaian yang longgar dan bernapas untuk mengurangi gesekan.
4. Dukungan Emosional: Bergabung dengan kelompok dukungan atau mencari bantuan dari profesional kesehatan mental jika diperlukan.

Kesimpulan

Hidradenitis suppurativa secara tidak proporsional mempengaruhi individu kulit hitam, dan sering kali mereka mengalami keterlambatan dalam diagnosis serta kesulitan dalam mengakses perawatan. Dengan pengobatan medis dan perawatan mandiri yang tepat, pengelolaan HS untuk meningkatkan kualitas hidup adalah mungkin.

Mencari dermatolog yang memahami kebutuhan unik kulit hitam dan aktif mencari sumber daya dukungan adalah cara yang dapat dilakukan untuk mengadvokasi diri sendiri.

You may also like

Leave a Comment