Sindrom terowongan karpal adalah kondisi yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada pergelangan tangan. Bagi mereka yang mengidap transthyretin amyloid cardiomyopathy (ATTR-CM), sindrom ini bisa muncul bahkan sebelum diagnosis resmi penyakit tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas hubungan antara ATTR-CM dan sindrom terowongan karpal serta cara mengelolanya.
Sekitar setengah dari orang yang menderita ATTR-CM mengalami sindrom terowongan karpal, yang ditandai dengan gejala seperti kesemutan, nyeri, dan kelemahan di pergelangan tangan, tangan, dan jari. Meskipun penyebab pasti hubungan ini belum sepenuhnya dipahami, banyak ahli percaya bahwa penumpukan protein amyloid di dalam tubuh dapat mempengaruhi berbagai sistem, termasuk sistem saraf perifer, yang berpotensi menyebabkan sindrom ini.
Ketika seseorang mengalami ATTR-CM, protein amyloid terakumulasi di otot jantung, membuatnya menjadi lebih tebal dan kaku. Hal ini dapat memicu gejala seperti sesak napas dan kelelahan. Namun, protein ini tidak hanya berdampak pada jantung; mereka juga dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk pergelangan tangan. Penumpukan amyloid di area ini dapat mempersempit terowongan karpal, yang menyebabkan tekanan pada saraf median yang berjalan dari lengan bawah ke telapak tangan.
Sindrom terowongan karpal biasanya terjadi pada satu pergelangan tangan akibat cedera atau gerakan berulang. Namun, pada penderita ATTR-CM, sindrom ini sering kali mempengaruhi kedua pergelangan tangan dan biasanya muncul setelah usia 60 tahun. Oleh karena itu, para ahli bedah tangan kini lebih waspada terhadap sindrom terowongan karpal bilateral sebagai tanda awal potensi ATTR-CM.
Jika Anda didiagnosis dengan sindrom terowongan karpal dan juga memiliki ATTR-CM, pengobatan yang diberikan tidak berbeda jauh dari mereka yang tidak memiliki amyloidosis. Biasanya, pengobatan meliputi injeksi steroid atau prosedur bedah untuk melepaskan tekanan pada saraf median. Namun, penting untuk dicatat bahwa pasien dengan amyloidosis mungkin tidak mendapatkan manfaat yang sama dari prosedur ini dibandingkan dengan pasien tanpa amyloidosis. Ada kemungkinan sindrom terowongan karpal akan kembali muncul pada penderita ATTR-CM.
Selain injeksi dan pembedahan, penggunaan penyangga tangan saat tidur juga dapat membantu, karena rasa sakit seringkali lebih parah di pagi hari. Dokter Anda mungkin juga merekomendasikan untuk bekerja sama dengan fisioterapis atau terapis okupasi yang dapat mengajarkan latihan untuk menjaga kekuatan dan mobilitas pergelangan tangan serta mengurangi rasa sakit.
Menjaga rencana perawatan ATTR-CM Anda juga sangat penting. Meskipun saat ini tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit ini, perawatan yang tepat dapat memperlambat progresi penyakit. Meskipun belum ada penelitian klinis yang secara langsung mengaitkan pengobatan ATTR-CM dengan sindrom terowongan karpal, ada kemungkinan bahwa pengobatan amyloidosis Anda dapat membantu mengurangi gejala di pergelangan tangan juga.
Kesimpulannya, bagi penderita ATTR-CM, sindrom terowongan karpal dapat muncul beberapa tahun sebelum diagnosis resmi. Pengobatan yang tepat dan perhatian terhadap gejala dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang harapan hidup. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut.