Obat Ebglyss: Solusi Baru untuk Atopik Dermatitis yang Efektif

by rohmat

Deprecated: preg_split(): Passing null to parameter #3 ($limit) of type int is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/themes/soledad/inc/template-function.php on line 1002

Deprecated: preg_split(): Passing null to parameter #3 ($limit) of type int is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/themes/soledad/inc/template-function.php on line 1002
4 minutes read

Ebglyss: Terobosan Baru dalam Pengobatan Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik, yang sering dikenal sebagai eksim, adalah salah satu kondisi kulit yang paling umum dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan bagi penderitanya. Meskipun banyak orang mengandalkan pengobatan topikal seperti krim steroid untuk meredakan gejala, tidak semua pasien mendapatkan hasil yang memuaskan dari pengobatan tersebut. Namun, kini ada harapan baru bagi penderita dermatitis atopik sedang hingga parah dengan disetujuinya Ebglyss (lebrikizumab-lbkz) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). Obat biologis ini diperuntukkan bagi orang dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas.

Apa Itu Ebglyss?

Ebglyss adalah obat yang diberikan melalui suntikan sekali sebulan dan termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai penghambat interleukin-13 (IL-13) yang ditargetkan. IL-13 adalah salah satu mediator inflamasi yang berperan dalam perkembangan dermatitis atopik. Dengan menghambat efek IL-13, Ebglyss bertujuan untuk mengatasi peradangan yang mendasari kondisi ini, sehingga dapat membersihkan kulit dan meredakan rasa gatal yang sering dirasakan oleh penderita.

Menurut Dr. Amy McMichael, seorang dermatolog yang mengkhususkan diri dalam perawatan kondisi dermatologis pada orang kulit berwarna, persetujuan Ebglyss sangat dinantikan karena data dari studi fase 3 menunjukkan hasil yang kuat. Salah satu studi yang dilakukan secara eksklusif pada orang kulit berwarna menunjukkan bahwa obat ini memberikan hasil yang konsisten, terlepas dari warna kulit individu.

Hasil Studi yang Menjanjikan

Persetujuan Ebglyss didasarkan pada tiga uji coba fase 3 yang penting, yaitu ADvocate 1, ADvocate 2, dan ADhere, yang melibatkan lebih dari 1.000 peserta berusia 12 tahun ke atas dengan dermatitis atopik sedang hingga parah yang tidak dapat mengendalikan gejala mereka dengan obat resep topikal.

Temuan Utama dari Uji Coba

  1. Pembersihan Kulit: Rata-rata, 38 persen peserta dalam uji coba ADvocate 1 dan 2 mencapai kulit yang bersih atau hampir bersih dalam waktu 16 minggu setelah menggunakan Ebglyss, dibandingkan dengan hanya 12 persen pada kelompok plasebo.

  2. Efikasi Jangka Panjang: Dari mereka yang mengalami pembersihan kulit, 77 persen berhasil mempertahankan kondisi kulit yang bersih selama satu tahun dengan dosis bulanan. Selain itu, 48 persen dari mereka yang beralih ke plasebo pada minggu ke-16 juga mempertahankan perbaikan mereka setelah satu tahun.

  3. Pengurangan Rasa Gatal: Sebanyak 43 persen peserta melaporkan pengurangan rasa gatal yang signifikan dalam waktu 16 minggu, dengan beberapa orang merasakan perbaikan hanya dalam dua minggu setelah memulai pengobatan.

  4. Efek Samping: Efek samping yang paling umum dari Ebglyss termasuk peradangan pada mata dan kelopak mata, seperti kemerahan, pembengkakan, dan gatal; reaksi di lokasi suntikan; serta herpes zoster.

Ebglyss dan Keberagaman Kulit

Salah satu aspek menarik dari Ebglyss adalah hasil yang diperoleh pada kelompok orang kulit berwarna. Dalam studi pertama yang melibatkan 50 orang dengan warna kulit lebih gelap, termasuk orang kulit hitam, Asia, Hispanik/Latinx, dan penduduk asli Amerika, Ebglyss menunjukkan perbaikan dalam pembersihan kulit dan pengurangan rasa gatal. Hasil ini konsisten dengan uji coba sebelumnya, di mana hampir 40 persen peserta mengalami kulit yang bersih atau hampir bersih dalam waktu 16 minggu.

Dr. Andrew Alexis, seorang profesor dermatologi klinis, mencatat bahwa orang kulit berwarna sering kali mengalami gejala yang lebih parah, penundaan dalam diagnosis, dan waktu yang lebih lama untuk menemukan pengobatan yang sesuai. Sebuah survei kesehatan nasional menunjukkan bahwa sekitar 19 persen anak kulit hitam menderita dermatitis atopik, dibandingkan dengan 16 persen anak kulit putih dan 8 persen anak Asia. Selain itu, anak kulit hitam memiliki kemungkinan 1,7 kali lebih besar untuk mengembangkan dermatitis atopik dibandingkan anak kulit putih.

Biaya dan Aksesibilitas Ebglyss

Salah satu pertanyaan yang sering muncul di benak pasien adalah berapa biaya pengobatan dengan Ebglyss. Menurut rilis pers dari Lilly, biaya yang harus ditanggung pasien akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis asuransi yang dimiliki atau fase cakupan saat ini. Lilly berkomitmen untuk memastikan akses pasien yang luas melalui kolaborasi dengan perusahaan asuransi dan sistem kesehatan, serta menyediakan program dukungan seperti bantuan copay bagi pasien yang memenuhi syarat. Pasien yang tercover dapat membayar serendah $5 per bulan.

Namun, harga daftar Ebglyss di Amerika Serikat mencapai $3,500 per pena. Tanpa asuransi, seseorang yang mengikuti jadwal dosis biasa akan menghabiskan sekitar $38,500 dalam waktu 16 minggu.

Kesimpulan

Dengan disetujuinya Ebglyss, penderita dermatitis atopik kini memiliki pilihan baru yang menjanjikan untuk mengatasi gejala mereka. Dengan hasil yang menjanjikan dari uji coba klinis, terutama bagi orang kulit berwarna yang sering kali kurang terwakili dalam penelitian, Ebglyss dapat menjadi langkah maju yang signifikan dalam pengobatan dermatitis atopik.

Bagi masyarakat Indonesia yang mengalami masalah serupa, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan informasi dan perawatan yang tepat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini dan pengobatan yang tersedia, diharapkan kualitas hidup penderita dermatitis atopik dapat meningkat secara signifikan.

You may also like

Leave a Comment