Obat GLP1 Seperti Ozempic Dapat Mengurangi Risiko Gumpalan Darah Serius

by

Deprecated: preg_split(): Passing null to parameter #3 ($limit) of type int is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/themes/soledad/inc/template-function.php on line 1002

Deprecated: preg_split(): Passing null to parameter #3 ($limit) of type int is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/themes/soledad/inc/template-function.php on line 1002
2 minutes read

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan obat GLP-1, seperti Ozempic, dapat mengurangi risiko gumpalan darah serius pada penderita diabetes. Dalam studi ini, ditemukan bahwa pasien diabetes yang menggunakan obat GLP-1 memiliki risiko gumpalan darah yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang menggunakan obat diabetes lainnya, seperti DPP-4 inhibitor.

Dari 1.000 pasien yang diteliti, hanya 11 pasien per tahun yang mengalami gumpalan darah serius saat menggunakan obat GLP-1, sementara angka tersebut meningkat menjadi 12,9 pasien per tahun untuk mereka yang menggunakan DPP-4 inhibitor. Penurunan risiko ini mencapai 18 persen untuk pasien yang menggunakan GLP-1.

Hasil ini sangat relevan, terutama bagi pasien dengan faktor risiko tambahan, seperti riwayat keluarga gumpalan darah atau riwayat pribadi gumpalan darah sebelumnya. Menurut Dr. Rushad Patell, penulis utama studi dan seorang hematolog di Harvard Medical School, jika hasil ini dapat dikonfirmasi, maka penggunaan obat GLP-1 pada pasien diabetes tipe 2 bisa memberikan keuntungan tambahan, yakni mengurangi risiko gumpalan darah.

Studi ini berfokus pada kondisi yang dikenal sebagai tromboemboli vena (VTE), yaitu gumpalan darah serius yang lebih umum terjadi pada orang dengan obesitas dan diabetes tipe 2. Peneliti menganalisis catatan medis dari 337.000 orang dengan diabetes tipe 2, di mana setengah dari mereka diberikan obat GLP-1 dan setengahnya lagi menggunakan obat diabetes yang lebih tua.

Secara keseluruhan, pasien yang menggunakan obat GLP-1 memiliki risiko VTE yang 18 persen lebih rendah. Namun, perlu dicatat bahwa perbedaan risiko tahunan ini tidak terlihat begitu signifikan. Peneliti menghitung bahwa dari 1.000 pasien yang menggunakan GLP-1, 11 orang akan mengalami gumpalan darah serius, dibandingkan dengan 12,9 orang dari 1.000 pasien yang menggunakan DPP-4.

Meskipun demikian, para ahli mengingatkan bahwa tidak seharusnya pasien menggunakan obat GLP-1 hanya untuk menurunkan risiko gumpalan darah. Dr. Jody Dushay, seorang endokrinologis di Harvard Medical School, menekankan bahwa studi ini hanya membandingkan GLP-1 dengan satu jenis obat diabetes dan tidak mempertimbangkan obat-obatan lain yang sering diresepkan, seperti sulfonilurea.

Dr. Charles Abrams, seorang profesor dan hematolog di University of Pennsylvania, juga menyatakan bahwa manfaat yang diperoleh dari penggunaan GLP-1 untuk mengurangi risiko VTE masih terbilang kecil. Ia tidak merekomendasikan pasien untuk mulai menggunakan GLP-1 hanya karena risiko tromboemboli vena.

Lebih lanjut, Dr. Osama Hamdy, seorang endokrinologis di Joslin Diabetes Center, menegaskan perlunya bukti tambahan sebelum menggunakan GLP-1 secara spesifik untuk pencegahan gumpalan darah. Ia juga menyarankan agar pasien menangani faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya gumpalan darah, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan gaya hidup yang tidak aktif.

Diabetes dapat menyebabkan sirkulasi darah yang buruk dan kerusakan pada pembuluh darah, yang meningkatkan kemungkinan terbentuknya gumpalan darah. Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk memperhatikan faktor-faktor risiko ini dan mencari cara untuk mengelolanya.

Dengan hasil penelitian ini, diharapkan pasien diabetes dapat lebih memahami manfaat dan risiko dari pengobatan yang mereka jalani. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

You may also like

Leave a Comment