Deprecated: Creation of dynamic property Penci_AMP_Post_Template::$ID is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/plugins/penci-soledad-amp/includes/class-amp-post-template.php on line 46

Deprecated: Creation of dynamic property Penci_AMP_Post_Template::$post is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/plugins/penci-soledad-amp/includes/class-amp-post-template.php on line 47
Olahraga Lebih Penting dari Diet untuk Kurangi Risiko Demensia – Destinasi Wisata Indonesia

Olahraga Lebih Penting dari Diet untuk Kurangi Risiko Demensia

Mengurangi Risiko Demensia: Fokus pada Kebugaran Fisik

Demensia adalah kondisi yang memengaruhi kemampuan kognitif seseorang, termasuk memori, berpikir, dan kemampuan berkomunikasi. Dengan semakin meningkatnya usia populasi, perhatian terhadap pencegahan demensia menjadi semakin penting. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bagi orang dewasa paruh baya yang ingin mengurangi risiko demensia, fokus pada kapasitas olahraga mungkin lebih penting daripada pola makan mereka.

Penelitian yang Menarik

Penelitian ini melibatkan sekitar 9.000 orang dewasa dengan usia rata-rata 51 tahun, yang semuanya tidak memiliki riwayat demensia. Para peneliti melakukan tes treadmill untuk menilai kebugaran kardiovaskular, yaitu seberapa baik sistem peredaran darah dan pernapasan dapat memasok oksigen ke otot selama aktivitas fisik. Mereka menggunakan ukuran standar yang dikenal sebagai metabolic equivalents (METs), yang mencerminkan seberapa banyak oksigen yang dikonsumsi selama aktivitas fisik.

Selain itu, peserta juga diminta untuk mengisi kuesioner makanan yang merinci apa yang mereka konsumsi selama tiga hari dalam satu minggu. Para ilmuwan kemudian menilai pola makan mereka berdasarkan seberapa dekat mereka mengikuti dua jenis diet yang dapat mendukung kesehatan jantung dan otak: diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) dan diet Mediterania.

Selama periode tindak lanjut rata-rata sekitar sembilan tahun, sekitar 1.500 orang mengembangkan demensia. Menariknya, mengikuti diet DASH atau Mediterania tidak tampak berdampak pada risiko demensia. Namun, setiap peningkatan 1 MET dalam kapasitas olahraga yang ditunjukkan selama tes treadmill dikaitkan dengan penurunan risiko demensia sebesar 5 hingga 6 persen.

Menurut Andrew Budson, MD, seorang profesor dan wakil direktur Pusat Penelitian Penyakit Alzheimer di Universitas Boston, "Studi ini mengonfirmasi hasil studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa tidak ada yang lebih penting untuk mengurangi risiko demensia daripada olahraga aerobik."

Keterbatasan Studi

Meskipun hasil penelitian ini menarik, ada beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan. Penelitian ini tidak dirancang untuk membuktikan apakah dan bagaimana olahraga atau kebiasaan makan secara langsung memengaruhi kesehatan otak. Salah satu keterbatasan adalah bahwa para peneliti hanya melihat kebiasaan makan selama tiga hari dan hanya menilai kapasitas olahraga pada satu titik waktu. Kemungkinan besar, kebiasaan peserta berubah seiring waktu dengan cara yang tidak diukur dalam studi ini dan dapat memengaruhi risiko demensia mereka.

Keterbatasan lain dari studi ini adalah bahwa para peneliti mengandalkan peserta untuk mengingat dan melaporkan dengan akurat makanan yang mereka konsumsi, sehingga ada kemungkinan bahwa orang-orang memberikan hasil yang tidak akurat atau tidak lengkap. Sebaliknya, para ilmuwan secara objektif mengukur kapasitas olahraga menggunakan tes treadmill.

American Heart Association (AHA) merekomendasikan baik diet gaya Mediterania maupun diet DASH untuk mendukung kesehatan otak. Kedua diet tersebut kaya akan buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian utuh, serta potongan ikan dan unggas yang rendah lemak.

Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Otak

Temuan dari studi ini menambah bukti bahwa olahraga dapat menjadi salah satu hal terpenting untuk difokuskan dalam mempromosikan kesehatan otak seiring bertambahnya usia. Menurut Mika Kivimaki, PhD, seorang profesor dan ketua epidemiologi sosial di University College London, "Penurunan terbesar dalam risiko demensia terjadi ketika orang bergerak dari kondisi tidak aktif sama sekali ke melakukan beberapa bentuk aktivitas fisik."

Dr. Kivimaki juga menekankan pentingnya tetap aktif seiring bertambahnya usia. "Studi yang melacak tingkat aktivitas fisik dari paruh baya hingga usia lanjut menunjukkan manfaat yang jelas dari tetap aktif seiring waktu. Namun, beraktivitas pada usia berapa pun tampaknya memberikan dampak positif pada kesehatan kognitif, jadi tidak pernah terlambat untuk memulai."

Mengapa Olahraga Itu Penting?

Olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan jantung, pengendalian berat badan, dan pengurangan risiko penyakit kronis. Namun, manfaatnya bagi kesehatan otak juga tidak dapat diabaikan. Aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otak, merangsang pertumbuhan sel-sel saraf baru, dan meningkatkan konektivitas antar neuron.

Selain itu, olahraga juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang merupakan faktor risiko untuk demensia. Dengan berolahraga secara teratur, Anda dapat meningkatkan suasana hati dan kualitas tidur, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan otak yang lebih baik.

Tips Memulai Rutinitas Olahraga

Bagi Anda yang mungkin masih ragu untuk memulai rutinitas olahraga, berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda memulainya:

  1. Tetapkan Tujuan yang Realistis: Mulailah dengan menetapkan tujuan kecil yang dapat dicapai. Misalnya, berjalan kaki selama 10 menit setiap hari dan secara bertahap tingkatkan durasinya.

  2. Temukan Aktivitas yang Anda Nikmati: Olahraga tidak harus membosankan. Temukan aktivitas yang Anda nikmati, seperti bersepeda, berenang, atau bahkan menari.

  3. Bergabung dengan Komunitas: Bergabung dengan kelompok olahraga atau kelas kebugaran dapat memberikan dukungan sosial dan membuat Anda lebih termotivasi untuk tetap aktif.

  4. Jadwalkan Waktu untuk Berolahraga: Buatlah jadwal untuk berolahraga seperti Anda menjadwalkan janji penting lainnya. Ini dapat membantu Anda tetap konsisten.

  5. Dengarkan Tubuh Anda: Penting untuk mendengarkan tubuh Anda dan tidak memaksakan diri. Jika Anda merasa lelah atau sakit, beristirahatlah.

Kesimpulan

Studi terbaru menunjukkan bahwa bagi orang dewasa paruh baya, fokus pada kapasitas olahraga mungkin lebih penting daripada pola makan dalam mengurangi risiko demensia. Meskipun pola makan tetap penting, manfaat olahraga bagi kesehatan otak sangat signifikan. Dengan memulai rutinitas olahraga yang teratur, Anda tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan kognitif Anda. Jadi, jangan ragu untuk bergerak dan mulai berolahraga demi kesehatan otak yang lebih baik!

Related posts

6 Alasan Medis Penting untuk Melakukan Aborsi

Mengelola Sindrom Terowongan Karpal bagi Penderita ATTRCM

Hidradenitis Suppurativa Apakah Bisa Terjadi di Area Vagina