Kalkun siap saji adalah pilihan yang tepat untuk menghemat waktu dan usaha saat merayakan hari besar seperti Thanksgiving. Namun, meskipun kalkun ini sudah dimasak, Anda tetap perlu memperhatikan cara penyajian dan keamanan makanan. Berikut adalah panduan lengkap untuk memastikan kalkun siap saji Anda disajikan dengan aman dan lezat.
Persiapan Awal: Mencairkan Kalkun
Sebelum Anda bisa menyajikan kalkun siap saji, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencairkannya. Banyak kalkun siap saji yang datang dalam keadaan beku, sehingga Anda tidak bisa langsung memotong dan menyajikannya. Untuk mencairkan kalkun, simpan di dalam lemari es. Proses ini memerlukan waktu, jadi rencanakan dengan baik. Sebagai patokan, kalkun seberat 5 pon akan memerlukan waktu sekitar 24 jam untuk mencair. Jadi, kalkun seberat 15 pon akan membutuhkan waktu sekitar 3 hari untuk benar-benar mencair.
Pastikan untuk menyimpan kalkun dalam kemasan plastiknya dan letakkan di atas loyang di dalam lemari es. Setelah mencair, kalkun sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 3 hingga 5 hari.
Menyajikan Kalkun Dingin
Apakah kalkun siap saji sudah sepenuhnya matang? Tentu saja! Setelah kalkun dicairkan, Anda bisa menyajikannya dalam keadaan dingin. Berikut langkah-langkahnya:
1. Setelah mencair, keluarkan kalkun dari kemasannya.
2. Potong dan sajikan kalkun. Kalkun matang ini bisa dinikmati dalam berbagai hidangan seperti sandwich atau salad.
Namun, jika Anda atau tamu Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sebaiknya hangatkan kalkun hingga mencapai suhu internal 74 derajat Celsius sebelum disajikan.
Menghangatkan Kalkun Siap Saji
Untuk menghangatkan kalkun, waktu yang dibutuhkan tergantung pada berat kalkun. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Keluarkan kalkun dari kemasan dan letakkan dalam loyang pemanggang dengan sisi dada menghadap ke atas.
2. Olesi kulit kalkun dengan sedikit minyak zaitun dan panaskan oven pada suhu 190 derajat Celsius.
3. Untuk menjaga kelembapan, tambahkan sedikit air atau kaldu ke dalam loyang.
4. Hangatkan kalkun hingga mencapai suhu internal 74 derajat Celsius. Sebagai patokan, kalkun perlu dipanggang sekitar 10 menit per pon.
Periksa kalkun setelah satu jam. Jika kulitnya mulai terlalu kecokelatan, tutup dengan aluminium foil. Gunakan termometer daging untuk memastikan kalkun matang dengan baik.
Menyimpan Sisa Makanan
Setelah menikmati hidangan, penting untuk menyimpan sisa kalkun dengan cara yang aman. Jika kalkun, isian, atau saus telah berada pada suhu ruangan lebih dari 2 jam, sebaiknya dibuang.
Di Dalam Kulkas:
– Lepaskan daging dari tulangnya dan potong daging dada.
– Simpan sisa makanan dalam wadah kecil dan dangkal untuk mempercepat pendinginan.
– Tutup dengan plastik wrap atau gunakan wadah berpenutup.
Sisa kalkun sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 3 hingga 4 hari.
Di Dalam Freezer:
– Jika Anda ingin menyimpan sisa makanan lebih lama, Anda bisa membekukannya.
– Gunakan wadah kecil dan dangkal seperti saat menyimpan di kulkas.
– Sisa kalkun dapat disimpan di dalam freezer hingga 6 bulan.
Menghangatkan Sisa Makanan
Saat menghangatkan sisa kalkun, pastikan untuk memanaskannya hingga mencapai suhu internal 74 derajat Celsius. Anda bisa menggunakan termometer makanan untuk memeriksa suhu tersebut.
Menghangatkan Sisa di Oven:
1. Panaskan oven pada suhu 160 derajat Celsius atau lebih tinggi.
2. Letakkan makanan dalam wadah yang aman untuk oven. Tambahkan kaldu atau air untuk menjaga kelembapan.
3. Tutup wadah dengan aluminium foil untuk mencegah makanan menjadi kering.
4. Periksa suhu dengan termometer makanan.
Menghangatkan Sisa di Microwave:
1. Tempatkan kalkun dalam wadah yang aman untuk microwave.
2. Tutup daging dengan vent agar uap bisa keluar. Tambahkan sedikit air atau kaldu di bagian bawah untuk menjaga kelembapan.
3. Panaskan kalkun, pastikan untuk memutar agar panasnya merata.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menikmati kalkun siap saji dengan cara yang aman dan lezat. Selamat menikmati hidangan Anda!