Pentingnya Skrining Kekurangan Zat Besi pada Wanita

by

Deprecated: preg_split(): Passing null to parameter #3 ($limit) of type int is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/themes/soledad/inc/template-function.php on line 1002

Deprecated: preg_split(): Passing null to parameter #3 ($limit) of type int is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/themes/soledad/inc/template-function.php on line 1002
2 minutes read

Kekurangan zat besi merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama di kalangan wanita. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa melakukan skrining terhadap wanita usia reproduksi bisa menjadi cara yang efektif dan biaya yang efisien untuk mendiagnosis dan mengobati kekurangan zat besi. Meskipun saat ini belum ada pedoman resmi mengenai skrining ini, penting untuk memahami gejala dan manfaat dari deteksi dini.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu kualitas hidup, seperti kebingungan, sindrom kaki gelisah, kelelahan, kerontokan rambut, dan sesak napas. Dengan melakukan skrining, wanita yang mengalami gejala tersebut dapat memperoleh pengobatan yang tepat, termasuk suplemen zat besi yang dapat membantu meredakan gejala mereka.

Dalam studi ini, para peneliti membandingkan efektivitas biaya antara tidak melakukan skrining sama sekali dengan melakukan skrining untuk kekurangan zat besi pada tingkat ferritin yang berbeda, yaitu 25 mikrogram per liter (µg/L) dan 15 µg/L. Meskipun hasilnya masih bersifat awal dan belum dipublikasikan di jurnal medis, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa hampir 1 dari 3 orang Amerika memiliki kekurangan zat besi yang tidak terdiagnosis, dengan wanita di bawah 50 tahun memiliki risiko hingga 20 kali lebih tinggi dibandingkan pria.

Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami kekurangan zat besi, tes darah sederhana dapat dilakukan untuk memeriksa kadar ferritin, yang merupakan protein dalam darah yang menunjukkan cadangan zat besi dalam tubuh. Namun, banyak wanita mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengalami kekurangan zat besi karena gejalanya sering kali mirip dengan kondisi lain.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun ada banyak gejala yang dapat mengindikasikan kekurangan zat besi, tidak semua wanita dengan kekurangan zat besi akan merasakan manfaat dari suplementasi. Namun, bagi mereka yang mengalami gejala, melakukan tes untuk mengetahui kadar zat besi dalam tubuh dapat sangat bermanfaat.

Meskipun ada pertimbangan mengenai biaya dan potensi efek samping dari pengobatan, seperti sakit perut akibat suplemen oral dan reaksi infus yang jarang terjadi, para ahli sepakat bahwa wanita yang mengalami gejala sebaiknya mendapatkan tes untuk kekurangan zat besi. Hal ini karena pengobatan dapat membantu memperbaiki gejala dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya skrining kekurangan zat besi, diharapkan lebih banyak wanita di Indonesia dapat mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Mengingat prevalensi kekurangan zat besi yang tinggi, terutama di kalangan wanita, langkah-langkah untuk meningkatkan skrining dan pengobatan sangatlah penting untuk kesehatan masyarakat.

Jadi, jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang mencurigakan, pertimbangkan untuk melakukan tes darah untuk mengecek kadar zat besi. Skrining dini dapat menjadi langkah awal yang penting untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius di kemudian hari.

You may also like

Leave a Comment