Menstruasi adalah proses alami di mana tubuh mengeluarkan lapisan rahim setiap bulan. Proses ini dipengaruhi oleh hormon dan dapat berbeda-beda bagi setiap orang, termasuk durasinya. Rata-rata siklus menstruasi berlangsung sekitar 28 hari, namun sangat normal jika siklus tersebut lebih panjang atau lebih pendek. Menstruasi dapat berlangsung dari beberapa hari hingga seminggu, dengan aliran darah yang lebih ringan atau lebih berat. Jika periode yang lebih ringan adalah ritme alami tubuh Anda, kemungkinan besar tidak akan memengaruhi kesehatan atau kesuburan Anda.
Dr. Teresa Hoffman, seorang ahli kandungan dan kebidanan di Mercy Medical Center, Baltimore, menyatakan, “Saya lebih khawatir jika periode terlalu panjang atau terlalu berat. Biasanya, saya tidak khawatir jika periode terlalu ringan.” Pendarahan menstruasi yang berat dapat menyebabkan kelelahan dan anemia, dan juga bisa menjadi tanda adanya masalah medis yang serius. Namun, jika Anda mendapati menstruasi Anda tiba-tiba menjadi lebih ringan, itu bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang berbeda dalam tubuh Anda.
Apa Itu Siklus Menstruasi Pendek?
Siklus menstruasi yang normal berlangsung antara 21 hingga 35 hari. Jadi, jika siklus Anda berlangsung kurang dari 21 hari, itu dianggap sebagai siklus pendek. Durasi ini dapat bervariasi antara tiga hingga tujuh hari pendarahan bulanan. Beberapa orang menghitung hari-hari pendarahan dengan cara yang berbeda; misalnya, ada yang menghitung bercak ringan sebelum atau setelah menstruasi sebagai bagian dari total durasi, sementara yang lain tidak.
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi panjang siklus menstruasi meliputi usia, aktivitas fisik, dan metode kontrasepsi yang digunakan.
Penyebab Siklus Menstruasi Pendek
Ada beberapa alasan mengapa siklus menstruasi dapat tiba-tiba menjadi pendek, alih-alih menjadi ritme normal Anda:
1. Usia: Remaja yang baru memasuki masa pubertas mungkin mengalami periode pendek dan tidak teratur karena kadar hormon mereka, termasuk estrogen, belum seimbang. Wanita yang lebih tua yang mendekati menopause juga dapat mengalami periode yang tidak teratur atau pendek karena fluktuasi hormon yang membuat menstruasi menjadi tidak teratur selama tahun-tahun terakhir kesuburan.
2. Metode Kontrasepsi: Aliran menstruasi yang lebih ringan juga bisa disebabkan oleh jenis kontrasepsi yang digunakan. Menurut Dr. Amy Lasky, seorang ahli kandungan di Stony Brook Medicine, “Ketika seseorang menggunakan kontrasepsi hormonal, adalah hal yang umum dalam beberapa bulan pertama untuk mengalami pendarahan ringan di antara siklus.”
3. Tanda Awal Kehamilan: Jika Anda mengalami pendarahan yang sangat ringan atau tidak ada sama sekali, itu bisa jadi tanda kehamilan (meskipun dalam hal ini Anda tidak mengalami menstruasi yang sebenarnya). Penyedia layanan kesehatan Anda akan ingin memastikan bahwa kehamilan bukanlah penyebabnya sebelum mempertimbangkan penyebab lain. Ada juga kemungkinan kehamilan ektopik, di mana sel telur yang dibuahi menempel di luar rahim. Gejala dari jenis kehamilan ini dapat mencakup periode yang terlewat, pendarahan abnormal, dan nyeri perut.
4. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS): PCOS adalah kondisi hormonal dan metabolik yang memengaruhi sekitar 1 dari 10 wanita usia subur. Salah satu tanda umum dari PCOS adalah mengalami periode yang lebih sedikit dan tidak teratur. Seseorang dengan PCOS mungkin mengalami kurang dari sembilan periode dalam setahun dengan jarak lebih dari 35 hari antara setiap periode, sementara yang lain mungkin mengalami pendarahan yang sangat berat.
5. Faktor Gaya Hidup: Perubahan dalam rutinitas Anda dapat memengaruhi durasi siklus menstruasi. Beberapa faktor gaya hidup yang dapat memengaruhi siklus termasuk stres, penambahan atau penurunan berat badan yang signifikan, rendahnya kadar lemak tubuh akibat olahraga berlebihan, serta infeksi virus atau penyakit lainnya.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Siklus pendek biasanya bukan masalah jika itu adalah pola bulanan Anda yang biasa. Namun, Anda mungkin ingin berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan jika menstruasi Anda menjadi lebih ringan atau tidak teratur ketika biasanya tidak demikian. Dr. Lasky menyarankan, “Jika siklus menstruasi Anda berada di luar rentang 21 hingga 35 hari — terutama jika itu terjadi lebih dari enam bulan — itu adalah waktu yang baik untuk berbicara dengan dokter Anda.”
Simpan catatan tentang periode Anda dalam jurnal atau kalender jika Anda khawatir itu menjadi lebih pendek. Dengan cara ini, Anda akan memiliki informasi yang paling akurat untuk dibagikan kepada ginekolog Anda dan dapat dengan mudah mendeteksi pola menstruasi yang tidak normal bagi Anda.
Kesimpulan
Siklus menstruasi yang sehat dapat berlangsung antara 21 hingga 35 hari, dan pendarahan dapat berlangsung tiga hingga tujuh hari. Siklus yang lebih pendek dapat disebabkan oleh usia, metode kontrasepsi, atau faktor gaya hidup seperti stres, penurunan berat badan, atau penambahan berat badan. Jika panjang siklus menstruasi Anda menjadi lebih pendek secara mencolok, mungkin ada sesuatu yang berubah dalam tubuh Anda, dan Anda harus berkonsultasi dengan ginekolog untuk mendapatkan penanganan yang tepat.