Deprecated: Creation of dynamic property Penci_AMP_Post_Template::$ID is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/plugins/penci-soledad-amp/includes/class-amp-post-template.php on line 46

Deprecated: Creation of dynamic property Penci_AMP_Post_Template::$post is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/plugins/penci-soledad-amp/includes/class-amp-post-template.php on line 47
Posisi Lengan Saat Cek Tekanan Darah: Kenali Kesalahan Umum Ini! – Destinasi Wisata Indonesia

Posisi Lengan Saat Cek Tekanan Darah: Kenali Kesalahan Umum Ini!

Pentingnya Posisi Lengan yang Tepat Saat Mengukur Tekanan Darah

Tekanan darah adalah salah satu indikator kesehatan yang sangat penting. Namun, tahukah Anda bahwa banyak orang mungkin mendapatkan informasi yang tidak akurat tentang tekanan darah mereka? Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine, sebanyak 1 dari 6 orang dewasa di Amerika Serikat mungkin memiliki informasi yang tidak tepat tentang tekanan darah mereka karena posisi lengan yang salah saat pengukuran. Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian kita bersama, terutama bagi masyarakat Indonesia yang ingin menjaga kesehatan mereka.

Mengapa Posisi Lengan Penting?

Posisi lengan saat mengukur tekanan darah dapat mempengaruhi hasil pengukuran secara signifikan. Penelitian menunjukkan bahwa dua posisi lengan yang tidak standar, yaitu saat lengan diletakkan di pangkuan atau menggantung di samping tubuh, dapat menyebabkan hasil pengukuran tekanan darah menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya. Ini sangat penting, karena hasil yang tidak akurat dapat mengarah pada diagnosis yang salah atau pilihan terapi yang tidak tepat.

Dr. Tammy Brady, penulis senior studi tersebut, menjelaskan bahwa pengukuran tekanan darah di rumah adalah bagian penting dari diagnosis. Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi yang tepat kepada pasien mengenai teknik pengukuran tekanan darah yang benar. Jika tidak, hasil yang tidak akurat dapat menyebabkan misdiagnosis atau pengobatan yang tidak sesuai.

Cara Mengukur Tekanan Darah yang Benar

American Heart Association (AHA) memberikan beberapa pedoman untuk memastikan pengukuran tekanan darah yang akurat. Salah satu yang paling penting adalah memastikan lengan Anda berada pada permukaan datar dan sejajar dengan tingkat jantung saat pengukuran dilakukan. Meskipun panduan ini sudah ada, banyak penyedia layanan kesehatan masih melakukan pengukuran dalam posisi yang tidak standar.

Dalam studi yang dilakukan, peneliti merekrut 133 orang dewasa dengan berbagai latar belakang. Hasilnya menunjukkan bahwa pengukuran tekanan darah dalam posisi lengan yang tidak benar dapat mengakibatkan hasil yang lebih tinggi, baik untuk tekanan sistolik (angka atas) maupun diastolik (angka bawah). Rata-rata, posisi lengan di pangkuan dapat menyebabkan tekanan sistolik terukur lebih tinggi hampir 3,9 mmHg dan diastolik lebih tinggi 4 mmHg. Sementara itu, lengan yang menggantung di samping tubuh dapat menyebabkan tekanan sistolik terukur lebih tinggi hingga 6,5 mmHg.

Apa yang Terjadi di Dalam Tubuh?

Mengapa posisi lengan yang salah dapat menyebabkan pengukuran tekanan darah yang lebih tinggi? Dr. Brady menjelaskan bahwa ketika lengan berada di pangkuan atau di samping tubuh, pembuluh darah di lengan berada pada jarak vertikal yang lebih besar dari jantung. Hal ini menyebabkan tekanan dalam pembuluh darah meningkat karena pengaruh gravitasi. Selain itu, ketika lengan berada di posisi yang lebih rendah dari jantung, aliran darah kembali ke jantung menjadi lebih sulit, sehingga pembuluh darah di lengan akan menyempit untuk mengkompensasi hal ini.

Di samping itu, otot-otot di lengan yang tidak sepenuhnya beristirahat juga dapat berkontraksi, yang berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Semua respons tubuh ini menyebabkan pembacaan tekanan darah yang lebih tinggi dari yang seharusnya.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Pengukuran

Selain posisi lengan, ada beberapa faktor lain yang juga perlu diperhatikan untuk mendapatkan pengukuran tekanan darah yang akurat. AHA merekomendasikan agar Anda duduk dengan tegak, punggung lurus, dan kaki datar di lantai saat mengukur tekanan darah. Cuff (alat pengukur tekanan) juga harus memiliki ukuran yang tepat dan dipasang di tempat yang benar. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaan cuff yang terlalu kecil dapat menyebabkan tekanan sistolik terukur lebih tinggi hingga hampir 10 mmHg, tergantung pada seberapa kecil cuff tersebut.

Mengapa Ini Penting bagi Kesehatan Kita?

Hasil studi ini seharusnya menjadi panggilan untuk bertindak bagi penyedia layanan kesehatan dan juga bagi pasien. Dr. Brady mengingatkan bahwa penting bagi penyedia layanan kesehatan untuk lebih memperhatikan pedoman praktik terbaik, dan bagi pasien untuk lebih proaktif dalam mengadvokasi kesehatan mereka sendiri, baik di lingkungan klinis maupun saat mengukur tekanan darah di rumah.

Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui nilai tekanan darah yang sebenarnya. Hanya dengan cara itu kita dapat mengontrol tekanan darah dengan baik dan mencegah masalah kesehatan yang lebih serius di masa depan.

Kesimpulan

Pengukuran tekanan darah yang akurat sangat penting untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Posisi lengan yang salah dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat, yang pada gilirannya dapat mengarah ke pengobatan yang tidak sesuai. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami teknik pengukuran yang benar dan selalu berusaha untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya posisi lengan saat mengukur tekanan darah, kita dapat mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesehatan kita. Jangan ragu untuk bertanya kepada penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai pengukuran tekanan darah Anda. Kesehatan adalah aset berharga, dan kita semua bertanggung jawab untuk menjaganya.

Related posts

6 Alasan Medis Penting untuk Melakukan Aborsi

Mengelola Sindrom Terowongan Karpal bagi Penderita ATTRCM

Hidradenitis Suppurativa Apakah Bisa Terjadi di Area Vagina