Was-was Oropouche: Virus ‘Demam Sloth’ Mengancam Kesehatan Pasca Liburan

by rohmat

Deprecated: preg_split(): Passing null to parameter #3 ($limit) of type int is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/themes/soledad/inc/template-function.php on line 1002

Deprecated: preg_split(): Passing null to parameter #3 ($limit) of type int is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/themes/soledad/inc/template-function.php on line 1002
4 minutes read

Pahami Oropouche Virus: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Dalam beberapa waktu terakhir, perhatian dunia kesehatan tertuju pada Oropouche virus, penyakit yang dikenal juga sebagai "demam sloth" karena sloth (binatang pemalas) adalah salah satu hewan yang rentan terhadap virus ini. Lebih dari 20 orang yang baru saja kembali ke Amerika Serikat setelah berkunjung ke Kuba dilaporkan terinfeksi Oropouche virus. Situasi ini memicu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di AS untuk mengeluarkan advis kesehatan yang merekomendasikan pengawasan ketat terhadap orang-orang yang kembali dari daerah-daerah di mana virus ini menyebar, termasuk Kuba, beberapa bagian Amerika Selatan dan Tengah, serta Karibia.

Apa Itu Oropouche Virus?

Oropouche virus pertama kali terdeteksi di Trinidad dan Tobago pada tahun 1955 dan selama ini sebagian besar beredar di Amerika Selatan dan Tengah, termasuk Karibia. Virus ini umumnya ditularkan melalui gigitan midges, sejenis serangga kecil, meskipun beberapa jenis nyamuk juga dapat menularkannya. Midge betina adalah yang menggigit, dan ukurannya sangat kecil, kurang dari 1/8 inci.

Gejala dan Dampak Kesehatan

Orang yang terinfeksi Oropouche virus biasanya mengalami gejala seperti demam, nyeri otot, sakit kepala, diare, mual, atau muntah, dan ruam. Beberapa pasien melaporkan gejala yang berulang setelah sakit awal, yang merupakan hal umum pada orang dengan infeksi Oropouche. Meskipun sebagian besar orang tidak mengalami gejala yang parah, dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit ini dapat menyebabkan pembengkakan otak.

Mengapa Oropouche Virus Menjadi Sorotan?

Meskipun Oropouche virus masih jarang terjadi di Amerika Serikat, situasi saat ini menjadi perhatian karena banyaknya kasus yang dilaporkan di belahan dunia lain, penyebaran virus ini ke daerah baru, dan laporan kasus fatal di Brasil. Sejak akhir tahun 2023, virus ini telah diidentifikasi sebagai penyebab dari wabah besar di daerah Amazon dan penyebaran endemik di area baru di Amerika Selatan dan Karibia.

Pada bulan Juli 2024, dua kematian akibat Oropouche virus dilaporkan di Brasil, yang merupakan kematian pertama yang tercatat sejak virus ini ditemukan hampir 70 tahun yang lalu. Selain itu, ada juga laporan mengenai kemungkinan penularan virus dari ibu ke janin, yang semakin menambah kekhawatiran di kalangan pejabat kesehatan.

Cara Penularan Oropouche Virus

Untuk memahami bagaimana virus ini menyebar, kita perlu melihat siklus penularan yang terdiri dari dua bagian utama: siklus sylvatic-enzootic dan siklus urban-epidemik. Dalam siklus sylvatic, virus ini ditularkan antara midges atau nyamuk dan hewan host, seperti sloth dan primata non-manusia. Virus dapat berpindah ke manusia melalui gigitan serangga yang terinfeksi, yang dapat memicu penularan epidemik di mana manusia menjadi host.

Jika seseorang yang terinfeksi bepergian ke daerah baru dan digigit oleh serangga lain, virus tersebut dapat mulai menyebar di wilayah tersebut, asalkan ada nyamuk atau midges yang berfungsi sebagai vektor dan iklimnya mendukung.

Apakah Oropouche Virus Akan Menyebar di AS?

Hingga saat ini, semua kasus yang dilaporkan di Amerika Serikat adalah kasus terkait perjalanan, dan tidak ada bukti penularan lokal. Meskipun mungkin saja Oropouche virus mulai menyebar di daerah-daerah di AS di mana jenis midge ini banyak, risiko penyebarannya saat ini masih rendah. Akses yang baik terhadap layanan kesehatan dan banyaknya pendingin udara serta jendela berjeruji di AS membantu mengurangi kemungkinan penularan yang berkelanjutan dari kasus yang terkait dengan perjalanan.

Pengobatan dan Pencegahan Oropouche Virus

Saat ini, tidak ada pengobatan khusus atau vaksin untuk Oropouche virus. Seseorang yang terinfeksi dapat mengatasi gejala ringan dengan beristirahat, minum cairan, dan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas. Untuk gejala yang lebih parah, segera cari perawatan medis.

Karena tidak ada vaksin atau pengobatan yang tersedia, pencegahan gigitan serangga adalah strategi terbaik untuk menghindari infeksi. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

  1. Gunakan repelan serangga: Oleskan repelan yang terdaftar oleh EPA dan efektif terhadap midges dan nyamuk.

  2. Kenakan pakaian pelindung: Pilihlah baju lengan panjang, celana panjang, dan kaus kaki untuk meminimalkan paparan kulit.

  3. Hindari waktu aktivitas puncak: Nyamuk paling aktif pada saat fajar dan senja. Mengurangi aktivitas di luar ruangan pada waktu-waktu ini dapat mengurangi risiko.

  4. Tinggal di area yang berjeruji atau berpendingin udara: Ini membantu mencegah kontak dengan serangga penggigit.

  5. Pertimbangkan jenis perjalanan tertentu jika Anda hamil: Disarankan agar wanita hamil mempertimbangkan kembali perjalanan yang tidak penting ke daerah berisiko tinggi.

  6. Segera cari perawatan medis: Jika Anda mengalami gejala, segera cari perawatan medis dan beri tahu profesional kesehatan tentang riwayat perjalanan Anda.

Kesimpulan

Oropouche virus mungkin masih jarang terjadi di Indonesia, tetapi dengan meningkatnya mobilitas global, penting bagi kita untuk tetap waspada. Edukasi mengenai virus ini dan langkah-langkah pencegahan yang tepat sangat penting untuk melindungi diri kita dan orang-orang di sekitar kita. Dengan memahami cara penularan dan gejala yang mungkin muncul, kita dapat mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatan kita dan mencegah penyebaran penyakit ini. Selalu ingat untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika Anda merasa tidak sehat setelah melakukan perjalanan ke daerah yang berisiko.

You may also like

Leave a Comment