Wegovy: Obat Penurun Berat Badan yang Turunkan Risiko Kematian COVID-19

by rohmat

Deprecated: preg_split(): Passing null to parameter #3 ($limit) of type int is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/themes/soledad/inc/template-function.php on line 1002

Deprecated: preg_split(): Passing null to parameter #3 ($limit) of type int is deprecated in /home/googo.my.id/public_html/wp-content/themes/soledad/inc/template-function.php on line 1002
4 minutes read

Manfaat Wegovy untuk Kesehatan: Temuan Baru dalam Penanganan COVID-19

Dalam beberapa tahun terakhir, pandemi COVID-19 telah mengubah banyak aspek kehidupan kita, termasuk cara kita memandang kesehatan dan pengobatan. Salah satu obat yang mendapatkan perhatian adalah Wegovy (semaglutide), yang awalnya dikembangkan untuk membantu penurunan berat badan. Namun, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa Wegovy dapat memberikan manfaat tambahan, terutama bagi mereka yang tidak menderita diabetes. Mari kita bahas lebih dalam mengenai temuan menarik ini dan apa artinya bagi kesehatan kita.

Temuan Menarik dari Penelitian

Sebuah studi besar yang dipresentasikan di Konferensi Masyarakat Kardiologi Eropa (ESC) 2024 di London menunjukkan bahwa orang tanpa diabetes yang mengonsumsi Wegovy untuk penurunan berat badan memiliki risiko kematian akibat COVID-19 yang lebih rendah. Meskipun obat ini tidak melindungi dari infeksi COVID-19, mereka yang mengonsumsi Wegovy memiliki kemungkinan 33 persen lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit tersebut dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi plasebo.

Dr. Benjamin Scirica, penulis utama penelitian ini dan profesor kedokteran kardiovaskular di Harvard Medical School, mengungkapkan bahwa temuan ini cukup mengejutkan. Ia menambahkan bahwa hasil ini membuka kemungkinan baru untuk mengeksplorasi bagaimana kelas obat penurun berat badan ini dapat memberikan manfaat lebih bagi kesehatan.

Studi SELECT: Meneliti Lebih Dalam

Temuan ini berasal dari analisis uji klinis bernama SELECT, yang melibatkan lebih dari 17.000 peserta. Uji coba ini awalnya dirancang untuk meneliti dampak Wegovy terhadap krisis kardiovaskular seperti stroke dan serangan jantung pada orang-orang berusia 45 tahun ke atas yang mengalami obesitas dan penyakit jantung, tetapi tidak menderita diabetes.

Hasil dari studi SELECT menunjukkan bahwa peserta yang mengonsumsi dosis 2,4 miligram (mg) Wegovy selama tiga tahun mengurangi risiko serangan jantung, stroke, atau kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 20 persen dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi plasebo. Analisis terbaru menggunakan data dari studi ini untuk mengeksplorasi apakah Wegovy juga dapat mengurangi risiko kematian dari penyebab lain, termasuk kematian akibat COVID-19.

Selama 3,3 tahun penelitian, terdapat 833 kematian, di mana 58 persen di antaranya terkait dengan penyakit jantung. Temuan utama dari analisis ini mencakup:

  1. Tingkat kematian keseluruhan pada kelompok yang mengonsumsi Wegovy 19 persen lebih rendah dibandingkan dengan kelompok plasebo.
  2. Kematian akibat penyakit jantung 15 persen lebih rendah, dan kematian dari penyebab lain 23 persen lebih rendah.
  3. Sekitar 24 persen peserta terkonfirmasi positif COVID-19 selama penelitian. Meskipun tidak ada perbedaan signifikan dalam tingkat infeksi antara kedua kelompok, mereka yang mengonsumsi Wegovy mengalami lebih sedikit masalah kesehatan serius terkait COVID-19 (232 dibandingkan 277) dan kematian terkait COVID-19 (43 dibandingkan 65).

Mekanisme di Balik Penemuan

Dr. Scirica menjelaskan bahwa penelitian ini dimulai sekitar setahun sebelum pandemi COVID-19, dan ketika pandemi melanda, para peneliti segera menyadari pentingnya data yang dapat dikumpulkan. Meskipun penurunan kematian akibat COVID-19 ini tidak terduga, ia menyatakan bahwa ada beberapa kemungkinan mekanisme yang dapat menjelaskan hasil ini.

Salah satu kemungkinan adalah bahwa semaglutide dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dengan memberikan efek positif pada ginjal, hati, dan mungkin sistem kekebalan tubuh. Hal ini bisa membuat peserta lebih mungkin untuk bertahan hidup dari COVID-19. Dr. Dan Azagury, seorang dokter penurunan berat badan dan ahli bedah bariatrik di Stanford Medicine, menambahkan bahwa pengurangan kematian terkait kardiovaskular sudah menjadi bukti jelas dari manfaat kesehatan jantung akibat penurunan berat badan.

Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal

Obesitas telah lama diidentifikasi sebagai faktor risiko untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk hasil buruk dari infeksi COVID-19. Dr. Azagury berpendapat bahwa penurunan berat badan mungkin menjadi kunci dalam mengurangi risiko komplikasi COVID-19. Ia menjelaskan bahwa sel-sel lemak memiliki banyak reseptor untuk virus COVID-19, dan ada beban infeksi yang lebih tinggi pada individu dengan obesitas.

Dengan demikian, manfaat yang terlihat dari penggunaan Wegovy dalam mengurangi dampak COVID-19 dapat dimengerti. Penurunan berat badan yang terjadi selama penelitian mungkin berkontribusi pada penurunan risiko komplikasi serius terkait COVID-19.

Kesimpulan

Temuan terbaru mengenai Wegovy menunjukkan harapan baru dalam penanganan obesitas dan kesehatan secara umum. Meskipun masih banyak yang perlu dipelajari tentang mekanisme di balik manfaat ini, jelas bahwa menjaga berat badan ideal sangat penting untuk kesehatan kita, terutama di tengah tantangan kesehatan global seperti pandemi COVID-19.

Bagi masyarakat awam, penting untuk memahami bahwa penurunan berat badan bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang kesehatan jangka panjang. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang berat badan atau kesehatan Anda, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang tepat.

Dengan penelitian yang terus berkembang, kita dapat berharap untuk menemukan lebih banyak cara untuk meningkatkan kesehatan kita dan mengurangi risiko penyakit di masa depan. Wegovy mungkin hanya salah satu dari banyak alat yang dapat membantu kita mencapai tujuan kesehatan tersebut.

You may also like

Leave a Comment